Pada pembahasan
kali ini saya akan menceritakan siapa orang yang berarti buat saya selain
keluarga saya. Dia adalah Taufiq Hidayat. Siapa dia?
Dia adalah
seorang prajurit Yonif Mekanis 202 Tajimalela. Yang bermarkas di Rawa Panjang
depan rumah sakit Elisabeth. Dia lahir pada tanggal 5 juni 1987. Dan sudah
menjalani kewajiban dan tugasnya mengabdi kepada negara sejak tahun 2007.
Pertama kali
saya kenal dia melalui jejaring sosial. Kok bisa? Hehehe… saya juga heran.
Awalnya ketika
itu malam sepi sekali. Orang tua saya sedang pergi ke rumah saudara. Saya
dirumah dengan adik saya satu-satunya. Karena
mata belum bisa saya ajak tidur. Akhirnya saya iseng buka jejaring facebook.
Siapa tahu ada kerabat saya yang masih dalam keadaan sadar matanya alias
mele’k. hihiks…
Waktu saya
sedang online. Muncul 1 pesan baru masuk di facebook saya. Dari cowok yang
mempunyai akun putra kesetiaan. Siapa dia? Dia itu Taufiq Hidayat yang saya
sebutkan tadi. Lalu kemudian saya buka pesan dari dia. Tanpa basa-basi kaya
cowok lain. Dia langsung minta no. hp saya. Katanya dia lagai galau. Pengen
nyari teman untuk sharing. Kebetulan karena saya tidak ada kesibukkan akhirnya
saya kasih no. hp saya. Lagipula itung-itung jadi nambah teman.
Setelah saya
berikan no. hp saya. Saya fikir dia akan langsung menghubungi saya. Namun
nayatanya tidak..!
Saya berfikir
waktu itu mungkin dia hanya iseng saja. Keesokkan harinya ada no. hp tidak ada
identitasnya menghubungi saya. Ketika saya angkat, ternyata dia orangnya.
Selama 2 hari
saya komunikasian sama dia. Keras dan tegas itulah bibit didikan militernya.
Tapi selama awal saya kenal, saya tidak tahu bahwa dia adalah seorang Tentara
Angkatan Darat. Yang saya tahu dia adalah cowok biasa saja yang ingin
berkenalan melalui dunia maya.
Setelah itu
pada saat kita komunikasian. Kita saling menjelaskan asal-usul kita
masing-masing serta kegiatan masing-masing. Saya baru tahu bahwa dia adalah
seorang prajurit. Lalu saya buka akun facebooknya. Disitu saya lihat fotonya.
Memang benar. Foto dia mayoritas menggunakan dan menyandang nama besar
seragamnya.
Tapi hal itu
belum meyakinkan saya bahwa dia adalah benar 100% seorang prajurit. Karena
kebanyakan akun-akun di dunia maya adalah palsu. Maka dari itu saya belum
percaya. Karena pengalaman saya dulu, saya pernah berkenalan melalui jejaring
sosial, lalu kita bertemu dikampus saya. Di akun miliknya foto profilnya
ganteng sekali, tapi nyatanya pada saat kita bertemu berbanding terbalik.
Hohoho…
Kemudian di
hari ke-3 dia hubungi saya tapi berubah menjadi overprotektif. Ini dilarang,
itu dilarang. Tiba-tiba cemburuan. Aneh…!! Ketika saya tuntut apa haknya
menuntut saya. Dia menjawab “mulai saat ini kamu menjadi pacar saya..!”.
hahaha… sangat to the point sekali.
Ketika dia
mengatakan hal itu membuat saya galau. Karena terakhir kali saya pacaran, saya
putus. Dan mamah ngelarang saya untuk pacaran lagi. Dan berfokus pada kuliah
serta cari kerja. Tetapi tetap saja dia maksa untuk kita menjalin hubungan.
Waktu itu saya
sedang ada masalah dengan mamah. Jadi membuat saya bingung harus berbuat apa. Budeh saya
kebetulan sedang dirumah. Saya curhat dengannya. Beliau menyetujui jika saya
dengannya. Dan budeh menyampaikan apa yang saya ceritakan tadi ke mamah dan
mamah ternyata mengizinkan.
Akhirnya kita
menjalani hubungan tersebut sampai saat ini. Dan selama itu baru saya yakin
bahwa dia adalah benar seorang prajurit. Lalu kenapa dia
saya jadikan orang yang berarti buat saya? Karena selain dia bertugas menjaga
negara. Dia juga bertugas dan berkewajiban menjaga saya serta keluarga. Apalagi
bapak saya kerja di luar negeri. Jadi dia yang bertugas menjaga kami.
Dan insya allah tahun ini kami akan melangsungkan hubungan ke jenjang yang lebih serius. Yaitu pernikahan. Untuk itu saya harapkan agar para pembaca mendoakan hubungan serta kelancaran proses pengajuan ke kantor batalyonnya tersebut. Sehingga kelak tahun ini saya bisa menjadi Ibu Persit (Persatuan Istri TNI). Amin..