Kamis, 05 Januari 2012

RANGKUMAN MATERI EKONOMI KOPERASI


BAB 1
KONSEP, ALIRAN, DAN SEJARAH KOPERASI




  1. KONSEP KOPERASI
Menurut Munkner (Uni versity of Marburg, Jerman Barat) koperasi dibedakan menjadi dua:
  • Konsep Koperasi Barat : menyatakan bahwa koperasi merupakan organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang yang mempunyai persamaan kepentingan dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.
  • Konsep Koperasi Sosialis : menyatakan bahwa koperasi direncanakan dan dikendalikan pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasioanal. Koperasi berfungsi sebagai badan yang turut menentukan kebijakan publik, serta merupakan badan pengawasan dan pendidikan. Sedangkan,
  • Konsep Koperasi Negara Berkembang mempunyai ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya. Seperti di Indonesia koperasi bertujuan untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.


  1. LATAR BELAKANG TIMBULNYA ALIRAN KOPERASI
Secara garis besar, idiologi negara-negara di dunia dikelompokkan menjadi 3.
  • Liberalisme / kapitalisme
  • Sosialisme
  • Tidak termasuk liberalisme maupun sosialisme
Ideologi yang berbeda-beda melahirkan sistem perekonomian yang berbeda-beda pula.
  • Keterkaitan Ideologi, Sistem Perekonomian dan aliran Koperasi.
Keterkaitan ideologi, sistem perekonomian, dan aliran koperasi yang dianut berbagai negara dapat digambarkan sebagai berikut.
IDEOLOGI
SISTEM PEREKONOMIAN
ALIRAN KOPERASI
Liberalisme/ Kapitalisme
Ekonomi Bebas / Liberal
Yardstick
Komunisme/ sosialisme
Sistem Ekonomi Sosialis
Sosialis
Tidak termasuk LIberalisme dan sosialisme
Sistem Ekonomi Sistem Campuran
Persemakmuran (Commonwealth)


  • Aliran Koperasi
Menurut Paul Hubert Casellman aliran koperasi dibagi menjadi 3, yakni sebagai berikut.


  1. YARDSTICK
Koperasi berperan sebagai alat pengukur, penyeimbang,penetral, dan pengoreksi dampak negatif yang ditimbulkan oleh sistem okenomi liberal (kapitalisme). Hubungan gerakan koperasi dengan pemerintah bersifat netral, dimana pemerintah tidak campur tangan terhadap jatuh bangunnya organisasi koperasi dimasyarakat.

  1. SOSIALIS
Koperasi berperan sebagai alat dalam mencapai masyarakat yang sosialis yang bercorak kolektif. Koperasi merupakan alat pemerintah dan menjadi bawahan pemerintah. Dengan demikian, koperasi tidak mempunyai otonomi.